Selasa, 22 November 2016



Contoh Terbitan Badan Internasional Bidang Perpustakaan

 
KLASIFIKASI LIBRARY OF CONGRESS CLASSIFICATION (LCC)



Sistem klasifikasi ini semula digunakan oleh perpustakaan kongres Amerika Serikat. Sistem klasifikasi ini digunakan karena adanya kepentingan perpustakaan “Kongres Amerika” yang memiliki koleksi yang begitu besar jika menggunakan sistem klasifikasi yang lain akan dirasa kurang sesuai. Pada tahun 1899 perpustakaan kongres tersebut yang dikepalai oleh Dr. Herbert Puitman yang telah mengadakan perubahan besar-besaran karena pengaruh sistem klasifikasi Melvile Louise Kossuth Dewey.
Sistem klasifikasi ini menggunakan kode huruf untuk menunjukkan subjek tertentu. Sistem ini membagi semua pengetahuan ke dua puluh satu kelas dasar , masing-masing diidentifikasi oleh satu huruf dari alfabet. Sebagian besar kelas abjad dibagi lagi menjadi subkelas yang lebih spesifik, diidentifikasi oleh dua huruf, atau kadang-kadang tiga huruf. Misalnya, kelas N, Seni, memiliki subkelas NA, Arsitektur, NB, Patung, ND, Lukisan, serta beberapa subkelas lainnya. Setiap subkelas mencakup pengaturan yang dapat disesuaikan dengan hirarkis topik yang berkaitan dengan subkelas, dari yang umum ke yang lebih spesifik. Topik individu sering dipecah berdasarkan tempat-tempat tertentu, periode waktu, atau bentuk bibliografi (seperti majalah, biografi, dll). Setiap topik (sering disebut sebagai keterangan) diberikan sebuah nomor tunggal atau rentang angka. Bilangan bulat yang digunakan dalam LCC dapat berkisar dari satu sampai empat digit,

Selasa, 06 September 2016

Tugas pertama Pak Andi Pubblikasi Karya Manusia dan Kategori Penerbitan



1.      PUBLIKASI KARYA MANUSIA
Kita sudah mempelajari bagaimana kita hidup ditengah abad ketika terjadi ledakan informasi yang luar biasa. Produksi informasi manusia sudah mencapai hitungan terabyte.  informasi itu tersimpan dalam berbagai medium, mulai dari medium yang kini disebut konvensional, yakni kertas sampi dengan medium mutakhir tempat penyimpanan informasi digital seperti harddisk atau CD. Manusia memiliki naluri untuk menceritakan apa yang sedang dialaminya kepada orang lain. Dunia penerbitan merupakan bagian dari naluri kita untuk memublikasikan sesuatu kepada orang lain. Menurut Rongers (1986:16) bahwa manusia menyampaikan gagasannya pada ornag lain lewat komunikasi visual sudah diawali sekitar 22.000 tahun sebelum masehi, ketika manusia prasejarah membuat lukisan di dinding gua. Gambar rupanya dipergunakan untuk menyampaikan pikiran dan perasaan pada orang lain. Sedangkan era komunikasi tertulis, dimulai 4.000 SM saat bangsa Sumeria menemukan huruf dan mulai menuliskan hokum yang berlaku pada bangsa tersebut di tempengan tanah liat. Pada millennium pertama. Di Cina, dikembangkan alat cetak kayu seperti stempel oleh Pi Sheng dan di Korea ditemukan huruf-huruf  loga sebagai pengganti huruf dari tanah liat. Sejak itulah mulai berkembang kegiatan penerbitan yang dilakukan manusia. Rogers sendiri membagi pembabakan komunikasi manusia menjadi 4 babak utama, yaitu (1) komunikasi tertulis (2) komunikasi tercetak (3) komunikasi telekomunikasi dan (4) komunikasi interaktif.
A.    NILAI TAMBAH ISI PENERBITAN
Informasi merupakan kumpulan data yang terolah, kita tahu bahwa data merupakan hasil pengolahan atas fakta atau peristiwa didunia sosial dan dunia alamiah kita. Fakta tersebut kemudian dikumpulkan dan diolah sehingga menjadi data demografis. Kumpulan data demografis dikaitkan dengan data lain sepeerti data geografis akan menjai sebuah informasi. Lalu kumpulan informasi akan menjadi pengetahuan, dan kumpulan pengetahuan akan menjadi kearifan(wisdom). Dunia penerbitan pada dasarnya merupakan dunia yang menggeluti publikasi fakta, data, informasi, pengetahuan dan kearifan. Penerbitan merupakan proses memberikan nilai tambah atas bahan buku yang dijadikan isi terbitan. Katakanlah fakta yang teserak, kemudian disetukan dalam msatu terbitan semacam factbook tentu sangat membatu pembacanya. Nilai tambah tersebut pada dasarnya dilihat dari lima nilai dasar sebagai dimensi yang ditambahkan. Kelima nilai tersebut mencakup (a) nilai logis (b) nilai etis (c) niilai estetis (d) nialai teleogis dan (e) nilai teologis. Nilai tambah isi terbitan itu hendaklah menjadi acuan dalam mempertimbangkan penerbitan. Karena nilai tambah itulah yang menentukan kebermaknaan terbitan., juga didalamnya terkandung nialai-nilai idealisme terbitan. Publikasi yang mendorong perubahan sosial dan mengembangkan human capital tentulah yang isinya memberikan  dan mengandung nilai tambah. Briggs dan Burke (2006:24-25) menunjukkan, untuk mengatasi mahalnya harga buku da nisi buku yang terlalu teknis sehingga hanya menarik minat segelintir orang, misalnya buku karya Robetr Burton, Anotomy of melancholy (1621) maka diterbitkanlah buku-buku murah yang dinamakan chap-books.
B.      MAKNA PUBLIKASI BAGI PERKEMBANGAN PERADABAN
Penemuan mesin cetak oleh Johnnes Gutenberg tahun 1445 yang dipergunakan pertama kalinya untuk mencetak 200 eksemplar kitab Injil. Temuan Guttenberg itulah yang kemudian tercatat dalam sejarah sebagai revolusi komunikasi dalam peradaban manusia. Namun kemudian yang dicatat bukan hanya penemuan mesin cetaknya saja melainkan juga karya-karya terbitan yang dicetak secara massal itulah yang kemudian mempengaruhi peradaban manusia. Di Negara-negara barat, sejak penemuan mesin cetak sampai Columbus manndarat di Benua Amerika tercatat lebih dari 20 juta eksemplar buku cetak. Apalagi sejak abad ke-16 dan 17, upaya menyempurnakan mesin cetak sudah menunjukkkan hasilnya dan kertas pun lebih mudah diperoleh membuat dunia penerbitan menjadi berkembang pesat.
            Sejarah mencatat, 11 tahun setelah mesin cetak ditemukan, penerbitan berdiri di Basel, Swiss. Menyusul kemudian di Roma, Paris, Pilsen, Venesia, Krakow, Leuven, Venecia dan Buda, Westminter dan Praha. Pada tahun 1500 tercatat ada 205 pencetakan di Eropa.  Percetakan – percetakan tersebut menghasilkan sekitar 13 juta eksemplar buku untuk melayani sekitar 100 juta penduduk Eropa saat itu. Ada dua kota yang menjadi pusat penerbitan buku saat itu, Venesia dan Paris (lihat, Briggs dan Burke, 2006:19).
            Sedandkan di Asia, mesin cetak sebetulnya sudah di pergunakan sejak abad ke-8, khususnya Cina dan Jepang. Namun, beda dengan mesin cetaknya Gutenberg yang menggunakan logam, mesin cetak di Jepang dan Cina menggunakan nlok-blok kayu yang bisa dibayangkan seperti stempel.sedangkan mesin yang serupa dengan yang di kembangkan Gutenberg, dikembangkan di Korea pada abad ke-15. Mualai abad-18, disusunlah bibliografi tentang informasi apa saja yang telah ditulis. Samuel hatlib berpendapat “seni percetakaan akan menyebar luaskan ilmu pengetahuan sedemikian rupa, sehingga orang-orang bisa karena mengetahui hak dan kebiasaan mereka, tidak akan mau lagi diperintah dengan cara penindasan.
            Di Amerika Utara, kegiatan penerbitan ini mendapat pengawasan ketat dari pemerintah local. Terjadinya revolusi membuat dunia penerbitan turut berkembang di kota Amerika Serikat. New York, Bostondan Philadelphia merupakan tiga kota yang menjadi pusat kegiatan penerbitan di Amerika Serikat. Di Indonesia, sejarah penerbitan buku, biasanya dikaitan dengan politik etis pemerintahan kolnial yang mendirikan lembaga penerbitan yang memenuhi kebutuhan lembaga informasi.  Sejumlah karya sastra ditebitkan oleh lembaga penerbitan milik pemerintah colonial yang berdiri tahun 1908 dengan nama commissie voor de volkslectuur, kemudian berubah menjadi balai poestaka. Ada sejumlah karya yang diterbitkan oleh balai poestaka ini yaitu tenggelamnya kapal van der wijck karya HAMKA, Attheis karya Achdiat K Mihardja, layar terkembang karya Sutan Takdir Alisyahbana dan salah asuhan karya abdoel Moeis.
C.     PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN MEDIUM PUBLIKASI
Awalnya  informasi audiobook ini disimpan dalam medium pita kaset.dengan berkembangnya teknologi digital orang menyimpan informasi di disc dengan format mp3 bahkan menyimpan audiobook itu di harddisk. Pada sisi lain, teknologi percetakan sudah semakin maju dibandingkan dengan saat pertama kali dilakukan oleh Gutenberg. Ternologi pencetakan yang mudah dan murah yang ditopong perkembangan computer juga melahirkan penerbitan yang di personalisasikan. Buku anak-anak pernah cukup popular di tahun 1990-an.

Sabtu, 30 Januari 2016

Tugas pemograman pangkalan data

Tugas pemograman pangkalan data
prodi D3 Perpustakaan
Dosen M. Safii, S.Kom, M.Hum
Nama: Shafira Nur Syarifah
NIM: 140213506398
 Nama: Dyan Rizky Ariestasari
NIM: 140213506310


Sejarah My SQL
MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB, yang kala itubernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994–1995, meski cikal bakal kodenya bisa disebut sudah ada sejak 1979. Tujuan mula-mula TcX membuat MySQL pada waktu itu juga memang untuk mengembangkan aplikasi Web untuk klien TcX adalah perusahaan pengembang software dan konsultan database. Kala itu Michael Widenius, atau “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX, memiliki aplikasi UNIREG dan rutin ISAM yang dibuat sendiri dan sedang mencariantarmuka SQL untuk ditempelkan di atasnya.
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia

Jumat, 04 September 2015

Tugas 2. Definisi jaringan komputer menurut para ahli




  1. Wahana computer (2012,P2): jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan yang bekerja bersama-sama untuk mencapai satu tujuan yang sama.
  2. Stikom Surabaya:Jaringan computer adalah sebuah sistem yang terdiri atas computer – computer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (seluler, pesan instan), dan dapat mengakses informasi.
  3. Reynolds, 2009,p.2:sebuah  jaringan computer dapat didefinisikan sebagai dua atau lebih entitas dengan sesuatu untuk disampaikan yang belum diketahui oleh penerima, melalui sebuah saluran atau media dimana digunakan untuk menyampaikan informasi tersebut.
  4. Matuari: jaringan computer adalah sebuah sistem yang terdiri atas computer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
  5. Ensiklopedia: jaringan computer adalah sebuah sistem yang terdiri atas computer-komputer yang didesain untuk dapat berbagai sumber daya, berkomunikasi, dan dapat mengakses informasi secara bersama.
  6. Unikom: jaringan computer adalah suatu yang menggabungkan beberapa computer dalam suatu jaringan kerja dibawah kendali yang disebut dengan server.
  7. Usu: jaringan computer adalah kumpulan computer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan.
  8. Unsyiah: jaringan computer adalah interkoneksi antara dua computer autonomous/ lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel/ tanpa kabel(wireless) autonomous adalah apabila sebuah computer tidak melakukan control terhadap computer lain dengan akses penuh, sehingga dapat membuat computer lain restart, shutdown, kehilangan file atau kerusakan sistem.

Minggu, 30 Agustus 2015

Tugas 1 Dasar-Dasar Komputer dan Internet


DASAR-DASAR PENGGUNAAN INTERNET/INTRANET

aA. Pengertian Internet dan Intranet
Beberapa pengertian internet :
  1. Internet adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia di mana antara satu computer dengan computer lain di dunia dapat saling berhubungan atau berkomunikasi.
  2. Internet adalah kumpulan computer yang terhubung yang satu dengan yang lain dalam sebuah jaringan yang sangat luas. Secara fisik disebut sebagai jarring laba-laba (The Web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri atas titik-titik (node) yang saling berhubungan. Noda bisa berupa computer, jaringan lokal atau peralatan komunikasi, sedangkan garis penghubung antar simpul disebut sebagai tulang punggung (backbone) yaitu media komunikasi terrestrial (kabel, serat optic, microwave, radio link) maupun satelit. Node terdiri atas pusat informasi dan database, peralatan computer dan perangkat interkoneksi jaringan serta peralatan yang dipakai pengguna untuk mencari, menempatkan dan atau bertukar informasi di internet.
Ada juga yang memberi pengertian ditinjau dari sisi teknis, ilmu pengetahuan dan komunikasi, yaitu :
  1. Dari sisi teknis, internet atau international networking merupakan dua komputer atau lebih yang berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (Internationl), yang saling berinteraksi dan bertukar informasi.
  2. Dari segi ilmu pengetahuan, internet merupakan sebuah perpustakaan besar yang di dalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang berupa teks, graphic audio maupun animasi dan lain-lain dalam bentuk media elektronik.
  3. Dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efisien dan efekif untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh, maupun di dalam lingkungan perkantoran.
Menurut lani Sidharta (1996) walaupun secara fisik internet merupakan interkoneksi antar jaringan computer namun secara umum internet harus di pandang sebagai sumber daya informasi. Isi internet adalah informasi, dapat dibayangkan sebagai suatu data base atau perpustakaan multimedia yang sangat besar dan lengkap. Bahkan internet dipandang sebagai dunia dalam bentuk lain (maya) karena hampir seluruh aspek kehidupan didunia nyata ada di internet seperti bisnis, hiburan, olahraga, politik, dan lain sebagainya.

Sabtu, 07 Maret 2015

PSB SAC Sastra Arab Universitas Negeri Malang

SISTEMATIKA
Pendahuluan
Pembahasan
Penutup

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Pengetahuan dan pusat belajar sangat penting keberadaannya dalam ruang lingkup masyarakat. Kebutuhan manusia yang makin kompleks membuat pusat sumber belajar banyak macamnya. Dan bukan hanya perpustakaan, banyak lembaga-lembaga pusat sumber belajar yang berdiri untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran masyarakat, entah itu swasta maupun negeri. Lembaga formal dan non-formal berlomba-lomba membangun pusat sumber belajar yang mumpuni dan berkualitas. Bukan hanya fasilitas yang diberikan lembaga pusat belajar juga harus bisa menerapkan IT dalam pengelolaannya. Selain lebih modern dalam penerapannya, IT juga mempermudah kinerja suatu lembaga pustat belajar dan penggunanya.
            Pada lingkungan umum atau lingkungan masyarakat PSB (Pusat Sumber Belajar) yang paling familiar adalah perpustakaan dan museum. Namun daripada itu tentu masih banyak lagi PSB bersedia menerima masyarakat sebagai salah satu agen yang paling penting dalam memberikan informasi dan mengembangkan potensi bagi masyarakat.
            Pusat sumber belajar di lingkungan universitas juga banyak macamnya